Ice baths atau cold plunges belakangan banyak dipromosikan sebagai metode cepat membakar lemak, meningkatkan sirkulasi darah, hingga mempercepat pemulihan otot. Dipraktikkan setelah olahraga oleh banyak influencer dan atlet, teknik ini nampak menjanjikan. Namun, penelitian terbaru mengingatkan kita: manfaatnya tidak sehitam-putih itu – justru berisiko membuat kita malah lebih lapar dan gemuk!
Apa Itu Ice Bath dan Mengapa Populer?
Ice bath adalah proses merendam tubuh dalam air dingin yang suhunya biasanya turun sampai sekitar 15 °C (61 °F) selama ± 30 menit. Tujuannya:
- Meningkatkan aliran darah
- Mengurangi nyeri otot setelah olahraga
- Diduga meningkatkan metabolisme tubuh
Atlet profesional, selebriti olahraga, bahkan penggemar kebugaran mengadopsi metode ini sebagai bagian dari recovery routine mereka — sampai akhirnya muncul penelitian yang menyoroti risiko tersembunyi.
Studi Terbaru: Ice Bath Bisa Bikin Lapar Berlebihan
Sebuah studi di Coventry University menunjukkan bahwa peserta yang merendam tubuh di air dingin justru makan 200 kalori lebih banyak di sesi makan bebas setelahnya . Mereka yang berada di suhu terdingin meminta porsi terbesar — tandanya tubuh sedang menuntut banyak energi untuk mempertahankan suhu tubuh.
Mekanisme ini disebut sebagai afterdrop, di mana suhu inti tetap turun setelah keluar dari air dingin. Tubuh bereaksi dengan meningkatkan rasa lapar untuk “menghangatkan” kembali diri.
⚠️ Risiko Lain yang Harus Diwaspadai
Selain efek makan berlebihan, ada beberapa risiko lainnya:
- Henti otot dan pertumbuhan lambat: Proses pendinginan ekstrem bisa menghambat sinyal pembentukan otot (nypost.com).
- Bahaya kesehatan menahun: Bagi penderita penyakit jantung, tekanan dingin bisa menimbulkan komplikasi serius seperti hipotermia, henti jantung, hingga gangguan pernapasan .
✅ Manfaat Ice Bath yang Masih Valid
Ice bath tak sepenuhnya buruk. Beberapa manfaat terbukti:
- Meredakan nyeri otot/latihan berat – banyak atlet mengonfirmasi efek ini.
- Meningkatkan sirkulasi darah – kontraksi dan ekspansi pembuluh darah dapat memacu aliran oksigen.
Tapi perlu diingat: manfaatnya lebih terasa pada aspek pemulihan otot ketimbang untuk penurunan berat badan.
️ Tips Aman Menggunakan Ice Bath
Jika kamu tetap ingin mencoba:
- Konsumsi makanan bergizi setelahnya: pilih protein tinggi dan serat agar rasa lapar terkontrol .
- Batasi durasi dan frekuensi: cukup 10–15 menit setelah latihan, tidak setiap hari.
- Konsultasikan jika memiliki kondisi kesehatan: terutama jantung, asma, atau tekanan darah.
- Perhatikan kondisi tubuh: jika merasa kedinginan berlebihan atau pusing, hentikan dan hangatkan tubuh.
Apakah Kamu Harus Menghindarinya?
Jika tujuan utamamu membakar lemak cepat, ice bath sebaiknya bukan prioritas. Fokuslah pada:
- Diet seimbang & defisit kalori
- Olahraga teratur
- Tidur cukup
- Manajemen stres
Ice bath dapat menjadi opsional untuk pemulihan, bukan sebagai alat utama penurunan berat badan.
Kesimpulan Singkat
- Ice bath bukan solusi instan untuk langsing; justru bisa bikin kamu makan lebih banyak.
- Efek metabolik dan peningkatan kalori terjadi karena tubuh berusaha mempertahankan suhu.
- Risiko seperti gangguan pertumbuhan otot dan hipotermia harus dipertimbangkan.
- Jika digunakan, lakukan dengan bijak dan sistematis.
Ice bath bukan momok, tetapi bukan juga jawaban untuk semua tujuan kebugaran. Gunakan pendekatan holistik: pola hidup sehat, nutrisi tepat, dan olahraga konsisten.
#IceBath #RecoveryTips #FaktaKesehatan #SehatTanpaEfekSamping #MetodePemulihan #DietSehat #OlahragaSehat #JanganAsalIkutTren #TipsKesehatan #InfoKesehatan #ColdPlungeMyth #TrenKesehatan2025 #CerdasPilihGayaHidup