Fraktur atau patah tulang terjadi ketika tulang mengalami kerusakan atau pecah akibat adanya tekanan atau trauma yang berlebihan. Fraktur dapat terjadi pada tulang mana saja pada tubuh manusia, tetapi yang paling umum terjadi adalah pada tulang lengan atas, tulang kering, dan tulang kaki.
Gejala fraktur meliputi:
- Nyeri hebat pada area yang terkena
- Kesulitan atau nyeri saat mencoba menggunakan bagian tubuh yang terkena fraktur
- Bengkak atau kemerahan pada area yang terkena fraktur
- Tulang yang patah terlihat jelas pada area yang terkena (pada beberapa kasus)
Penanganan fraktur bergantung pada jenis dan lokasi fraktur serta keparahan gejalanya. Pengobatan fraktur biasanya meliputi imobilisasi tulang yang patah dengan menggunakan gips atau brace, pemasangan penyangga (seperti plat atau sekrup), atau pembedahan untuk memperbaiki tulang yang patah.
Pada fraktur sering ada istilah ORIF atau Teknik reduksi terbuka fraktur dan dilakukan bersamaan dengan fiksasi internal atau disebut juga open reduction, internal fixation (ORIF)
Pencegahan fraktur dapat dilakukan dengan menghindari cedera atau trauma pada area tubuh yang rentan terhadap fraktur. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah fraktur antara lain adalah menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, menjaga kebugaran tubuh melalui olahraga teratur, dan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi terhadap cedera.