Jakarta, 29 Februari 2024 – Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR) bersama Yayasan Rumah Sehat Terpadu (YRST) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berkolaborasi meluncurkan Platform Infak Pengobatan Dhuafa pada Rabu, 28 Februari 2024 di Muamalat Tower, Jakarta.
Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengatakan, pada agenda ini ada kesamaan yakni Dompet Dhuafa lahir dari rahim Republika, Republika lahir dari ICMI dan Bank Muamalat juga lahir dari para perintis ICMI. Ketiganya memiliki tujuan yang sama yakni membebaskan umat Islam dari keterbelakangan dan kemiskinan. Kuncinya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mencakup empat hal yaitu kualitas pikir, kerja, karya dan hidup.
“Maka dari itu Dompet Dhuafa sudah punya panca pilar program untuk atasi lima jenis kemiskinan. Mari kita sama-sama membangun Indonesia dengan cara memakmurkan masyarakat miskin melalui kemajuan ekonomi, kesejahteraan, sosial budaya dan iman taqwa,” ujarnya.
Ketua Pengurus Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini turut mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk mendukung platform pengobatan dhuafa ini sebaik-baiknya dalam membantu dhuafa untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Semoga juga hal ini dapat dimaksimalkan di berbagai rumah sakit dan klinik Dompet Dhuafa yang tersebar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua YRST Ismail A. Said menjelaskan, Platform Infak Pengobatan Dhuafa merupakan gerakan kebaikan penghimpunan dana infak yang bertujuan untuk tiga hal. Pertama, membantu pengobatan pasien dhuafa yang tidak memiliki jaminan kesehatan atau biaya pengobatan yang tidak di-cover oleh asuransi Kesehatan milik pasien.
Kedua, untuk membantu pasien tidak mampu dalam hal transportasi, konsumsi dan akomodasi pada saat menuju dan dari rumah sakit. Serta yang ketiga adalah untuk pengembangan infrastruktur seperti renovasi rumah sakit dan pengadaan alat kesehatan.
“Partisipasi masyarakat untuk mendukung program infak pengobatan dhuafa ini sangat kami perlukan, karena tujuh rumah sakit yang YRST kelola tidak semua biaya berobatnya di-cover oleh asuransi kesehatan,” ucap Ismail.
Adapun ketujuh rumah sakit yang menjadi sasaran penerima manfaat dari Platform Infak Pengobatan Dhuafa adalah RS Rumah Sehat Terpadu di Bogor Jawa Barat, RSIA Asyaidah di Jakarta, RS Mata Ahmad Wardi di Serang Banten, RS AKA Sri Bhawono di Lampung Timur, RS Griya Media di Tulang Bawang Lampung, RS Lancang Kuning di Pekanbaru Riau dan RS Hasyim Ashari di Jombang Jawa Timur.
Dalam kegiatan ini Dompet Dhuafa juga meluncurkan buku dengan judul ‘RS Modal Nol’. Ismail berharap buku ini dapat membagikan cerita dan pengalaman kepada para dermawan mengenai kiprah Dompet Dhuafa. Selama satu dekade Dompet Dhuafa telah mampu mewujudkan tujuh jaringan rumah sakit dengan niat membantu kaum dhuafa.
“Dengan membaca buku ini kami berharap para dermawan tertarik untuk ikut membangun rumah sakit yang pro kepada kaum dhuafa dan untuk itu Dompet Dhuafa siap untuk mewujudkannya,” imbuhnya.
Adapun SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat Irvan Y. Noor mengatakan, pihaknya menyambut positif kolaborasi dengan YRST dan Dompet Dhuafa ini. Sebagai bank pertama murni syariah, Bank Muamalat siap untuk mendukung implementasi Platform Infak Pengobatan Dhuafa. Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Bank Muamalat bersama YDDR dan YRST menandatangani nota kesepahaman terkait dengan layanan digital cash management.
“Dengan adanya kerja sama ini pembayaran donasi di platform tersebut sudah bisa menggunakan metode transfer, virtual account dan QRIS milik Bank Muamalat. Ini adalah wujud komitmen kami untuk menyediakan layanan jasa perbankan yang komprehensif, termasuk di dalamnya membantu para dermawan untuk berbuat kebaikan,” ujarnya.
#kolaborasi #pengobatandompetdhuafa #partisipasimasyarakat #RSmodalnol #kebaikanumat #yrst #rst #dompetdhuafa