Hiperurisemia adalah kondisi di mana seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Asam urat adalah produk sampingan metabolisme yang terbentuk ketika purin dalam makanan diubah menjadi asam urat oleh tubuh. Asam urat biasanya dibuang melalui ginjal dan kemudian diekskresikan dalam urin. Namun, jika terlalu banyak asam urat yang diproduksi atau ginjal tidak dapat membuangnya dengan baik, maka asam… Read More... "Hiperurisemia"
GERD
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus) secara berulang-ulang. Ini terjadi ketika otot di dasar kerongkongan tidak dapat menutup dengan sempurna, sehingga asam lambung dan makanan dapat naik kembali ke esofagus. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, nyeri dada, terbakar pada dada (heartburn), serta rasa asam atau pahit… Read More... "GERD"
Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi medis yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap selama beberapa waktu. Gagal jantung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, kelainan katup jantung, atau riwayat serangan jantung. Faktor risiko lainnya termasuk obesitas, merokok,… Read More... "Gagal jantung"
Epilepsi
Epilepsi adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya gangguan pada aktivitas listrik di otak yang menghasilkan serangan epilepsi. Serangan epilepsi dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk gerakan, sensasi, pikiran, emosi, dan kesadaran seseorang. Serangan epilepsi dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit, dan dapat terjadi secara tiba-tiba dan tak terduga. Epilepsi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan bawaan,… Read More... "Epilepsi"
Dispepsia
Dispepsia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala gangguan pencernaan yang terkait dengan ketidaknyamanan atau sakit pada perut bagian atas. Gejala dispepsia dapat berupa perasaan kembung, mual, kembung, rasa penuh di perut, perut kembung, sakit atau rasa terbakar di ulu hati atau tenggorokan bagian belakang. Dispepsia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti makan terlalu banyak, makan terlalu cepat, makan… Read More... "Dispepsia"
Epistaksis
Epistaksis atau sering disebut sebagai mimisan adalah kondisi medis ketika terjadi pendarahan dari hidung. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cuaca dingin, infeksi hidung, alergi, cedera pada hidung, atau tekanan darah tinggi. Epistaksis dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu epistaksis anterior dan posterior, tergantung pada lokasi pendarahan… Read More... "Epistaksis"
Angina pektoris
Angina pektoris adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di dada yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Biasanya disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otot jantung, disebut penyakit arteri koroner. Angina pektoris dapat terjadi selama aktivitas fisik atau stres emosional, dan sering kali hilang dengan istirahat atau pengobatan. Gejala angina pektoris meliputi rasa sakit, tekanan, atau… Read More... "Angina pektoris"
Buta senja
Buta senja adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan melihat pada kondisi pencahayaan rendah atau saat mata beradaptasi dari lingkungan terang ke lingkungan gelap. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas pada malam hari, seperti mengemudi atau berjalan di lingkungan yang tidak terlalu terang. Penyebab buta senja dapat bervariasi, tetapi beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini meliputi usia… Read More... "Buta senja"
Anemia
Anemia adalah kondisi medis di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah atau kadar hemoglobin dalam sel darah merah rendah. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dapat menyebabkan tubuh merasa lelah dan lemah, serta menyebabkan kesulitan dalam memasok oksigen ke seluruh tubuh. Beberapa penyebab… Read More... "Anemia"
Bell’s Palsy
Bell’s palsy adalah kondisi medis yang menyebabkan kelumpuhan sementara pada wajah. Kelumpuhan terjadi karena kerusakan pada saraf wajah yang mengontrol otot-otot wajah. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menggerakkan bagian wajah, seperti mengedipkan mata atau mengunyah makanan. Penyebab Bell’s palsy masih belum diketahui dengan pasti, tetapi kemungkinan berkaitan dengan infeksi virus, peradangan, atau faktor lingkungan. Beberapa faktor risiko yang… Read More... "Bell’s Palsy"